NAMA : TIRA MAHARANI KUSUMIHATI
KELAS : 2EB18
NPM : 27212398
“SISTEM
EKONOMI DI INDONESIA’’
I.1 PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
Masalah ekonomi merupakan
masalah mendasar yang terjadi disemua negara.Oleh karena itu, dalam menyikapi
permasalahan ekonomi tiap negara, masing-masing negara menganut sistem ekonomi
yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
Sistem menurut Chester A.
Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu, yang di dalamnya terdiri atas
bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri.Suatu
sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek
(atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.Subjek
atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat,
untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa
makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau
kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari
subjek-subjek tersebut. Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau
wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang
menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta kaidah atau norma yang mengatur
hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi. Kaidah atau norma yang dimaksud
bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar manusia.
Secara toritis, pengertian
sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai perpaduan dari aturan–aturan atau
cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam
perekonomian. Sedangkan menurut Gilarso ( 1992:486 ) sistem ekonomi adalah
keseluruhan cara untuk mengordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen,
produsen, pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam menjaankan kegiatan ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi
satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari. Lalu
menurut McEachren, sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme
dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang
dan jasa diproduksi.
I.2 MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
Secara garis besar, kita
mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang yang sesuai dengan
situasi kondisi serta ideologi negara yang bersangkutan.Keempat sistem ekonomi
tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat atau
komando, sistem ekonomi pasar dan sitem ekonomi campuran.
1. Sistem
Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu.Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat.Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja.Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang.
a)aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan;
b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana;
c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan;
d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana;
e) modal yang digunakan sedikit;
f) transaksi jual beli dilakukan dengan cara barter;
g) kegiatan produksi sepenuhnya bergantung pada alam dan tenaga kerja;
h) hasil produksi terbatas hanya untuk keluarga atau kelompoknya saja.
2. Sistem Ekonomi Terpusat atau Komando
Sistem ekonomi komando sering
juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis atau terpusat.Sistem ekonomi
komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian
dilakukan oleh pemerintah secara terpusat.Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi
ini peranan pemerintah dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Tokoh yang memopulerkan
sistem ekonomi komando adalah Karl Marx.Ia adalah seorang ahli filsafat
berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das Capital.Dalam sistem
ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh
pemerintah.Pihak swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan
perekonomian.Semua permasalahan perekonomian yang meliputi what, how, dan for
whom semuanya dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat
produksi dikuasai oleh pemerintah.Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh
negara-negara di Eropa Timur dan Cina.
Berdasarkan
uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat adalah
sebagai berikut:a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat;
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara;
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui.
Sistem ekonomi sosialis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi ini, diantaranya :
a) Tingkat inflasi dan pengangguran dapat ditangani dengan baik , sebab perekonomian di kendalikan oleh pemerintah pusat;
b) Kegiatan produksi dan distribusi dapat dilaksanakan dengan mudah, sebab pemerintah memiliki seluruh sumber daya dan faktor-faktor produksi;
c) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat, diantaranya sebagai berikut :
a) menghambat kreativitas masyarakat dalam melakukan kegiatan perekonomian sebab kegiatan perekonomian telah diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat;
b) terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat;
c) terjadinya ketidaksesuaian barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, yang disebabkan oleh sulitnya pemerintah daam menghitung semua kebutuhan masyarakat.
Contoh negara yang dapat dikatakan mendekati sistem ekonomi komando adalah Kuba, Rusia, Korea Utara, dan RRC, walaupun RRC saat ini mulai meninggalkan sistem ekonomi komando dalam perekonomiannya.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Dalam beberapa buku sumber,
istilah sistem ekonomi pasar disebut juga sebagai laissez-faire.Kata
laissez-faire berasal dari bahasa Perancis yang artinya “biarlah mereka
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan mereka”.Selain di istilahkan
laissez-faire, Sistem ekonomi pasar disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis.
Istilah ini muncul dikarenakan dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku “Free
Fight Liberalisme” (sistem persaingan bebas), artinya siapa yang memiliki dan
mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif dan efisien akan dapat
memenangkan pertarungan dalam bisnis.
Paham yang mengagungkan
kekuatan modal sebagai syarat dalam memenangkan pertarungan ekonomi disebut
Kapitalisme.Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam
Smith.Bukunya yang terkenal berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of
the Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan
dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau
mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible
Hands. Sistem ekonomi pasar merupakan suatu tata cara pengaturan kehidupan
pereekonomian yang didasarkan kepada Mekanisme pasar yaitu interaksi antara permintaan
dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada kekuatan modal yang
dimiliki oleh setiap individu.
Ciri-ciri
Sistem Ekonomi Pasar, di antaranya sebagai berikut:a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi;
b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar;
c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi;
d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil;
e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh negara;
f) setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan;
g) kegiatan perekonomian selalu berdasarkan keadaan pasar.
Sistem ekonomi pasar memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi ini, diantaranya :
a) Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam penyelenggaraan perekonomian, sebab masyarakat diberi kebebasan dalam menentukan kegiatan perekonomian;
b) Kualitas produk yang dihasilkan menjadi lebih baik, sebab terjadinya persaingan yang ketat;
c) Efisiensi dan efektivitas penggunaan faktor-faktor produksi dapat tercapau dengan baik, sebab tindakan ekonomi yang dilakukan didasarkan kepada motif pencrian keuntungan yang sebesar-besarnya.
Kelemahan sistem ekonomi pasar, diantaranya sebagai berikut:
a) Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan dikarenakan prinsip yang belaku adalah free fight liberalism, dimana kunci untuk memenangkan persaingan adalah modal;
b) Tidak tertutup kemungkinan munculnya monopoli yang merugikan masyarakat;
c) Terapat kesenjangan yang besar antara pemilik modal dan golongan pekerja sehingga yang kaya lebih kaya dan yang miskin bertambah miskin.
Contoh negara yang sistem
ekonominya mendekati sistem ekonomi pasar adalah Amerika Serikat dan beberapa
negara Eropa lainnya seperti Perancis, Kanada, Albania, Armenia, Austria,
Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia,
Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia,
Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia,
Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol,
Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal
lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe,
Georgia, Irlandia dan San Marino. Juga beberapa negara di kawasan Asia seperti
Hongkong , Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura , India, Iran,
Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Sistem
ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika.Pada dasarnya, liberalisme hanya
dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang
ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola,
Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D’Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia,
Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia
dan Zimbabwe.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran
merupakan suatu tata cara kehidupan perekonomian yang dikendalikan dan diawasi
oleh pemerintah, tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas
untuk menentukan kegiatan-kegiana ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Sistem ekonomi campuran sering kali disebut sebagai perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando, maksudnya pemeintah dan masyarakat atau pihak swasta bekerja sama dalam memecahkan masalah ekonomi sehingga perekonomian tidak lepas kendali. Kegiatan perekonomian pada sistem ini diserahkan kepada kekuatan pasar.
Sistem ekonomi campuran sering kali disebut sebagai perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando, maksudnya pemeintah dan masyarakat atau pihak swasta bekerja sama dalam memecahkan masalah ekonomi sehingga perekonomian tidak lepas kendali. Kegiatan perekonomian pada sistem ini diserahkan kepada kekuatan pasar.
Sistem ekonomi campuran
terlahir sebagai konsekuensi logis atas upaya untuk menghapus
kekurangan-kekurangan pada sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi
terpusat.Pemikiran selanjutnya mengenai sistem ekonomi campuran didasarkan pada
fakta di lapangan yaitu tidak ada satu negara yang menerapkan sistem ekonomi
pasar atau sistem ekonomi komando secara murni.Atau sebaiknya, di suatu negara
yang menganut sistem ekonomi pasar, pemerintah masih turut mengendaikan beberapa
sektor yang di anggap menguasai hajat hidup orang banyak.
Ciri-ciri
Sistem Ekonomi Campuran, di antaranya sebagai berikut:a) hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembatasan dari pemerintah;
b) kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya;
c) kepentingan umum lebih diutamakan;
d) campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.
e) pelaku ekonomi terdiri atas individu, pemerintah dan swasta.
II.1 SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Indonesia tidak menganut
Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi komando, Sistem ekonomi pasar,
maupun Sistem ekonomi campuran.Sisten ekonomi yang diterapkan di Indonesia
adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi
maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi.Demokrasi Ekonomi berarti
bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah
pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat.Dalam pembangunan ekonomi
masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan
dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan keejahteraan
masyarakat.
Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi,
inisiatif, daya kreasi setiapwarga negara dikembangkan dalam batas-batas yang
tidak merugikan kepentingan umum.Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha
warga negaranya dalam membangun perekonomian.
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem
perekonomian kita karena bersifat kontradiktif dngan nilai-nilai dan
kepribadian bangsa Indonesia adalah sebagai berikut :
1) Sistem ”Free Fight Liberalism”, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain;
2) Sistem “Etatisme”, negara sagat dominan serta mematikan potensi dan daya kresi unit-unit ekonomi di luar sektor negara
3) Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu keompok dalam bentuk monopoli yang mergikan masyarakat.
Landasan
perekonomian Indonesia adalah pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945 hasil
Amendemen, yang berbunyi sebagau berikut :1) Sistem ”Free Fight Liberalism”, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain;
2) Sistem “Etatisme”, negara sagat dominan serta mematikan potensi dan daya kresi unit-unit ekonomi di luar sektor negara
3) Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu keompok dalam bentuk monopoli yang mergikan masyarakat.
a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan;
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara;
c) Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat.
d) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Selain tercantum dalam
penjelasan Pasal 33 UUD 1945, demokrasi ekonomi tercantum dalam Tap MPRS
No.XXII/MPRS/1996 sebagai cta-cita sosial dengan ciri-cirinya.Selanjutnya,
setiap Tap MPR tentang GBHN mencantumakn demokrasi ekonomi sebagai dasar
pelaksanaan pembangunan dengan ciri-ciri posiif yang selalu harus dipupuk dan dikembangkan.
Ciri-ciri positif diuraikan dalam poin-poin
berikut :a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan;
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara;
c) Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat.
d) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
e) Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak;
f) Hak milik perseorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat;
g) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan salam batas-batas yang tidak merugikan kepentngan umum;
h) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara dgunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat;
i) Fakir miskin dan anak-anka terlantar dipelihara oleh negara.
Pemikiran tokoh- tokoh ekonomi yang ikut mewarnai sistem
ekonomi kita, diantaranya :
a. Pemikiran
Mohammad Hatta (Bung Hatta)
Bung Hatta selain sebagai
tokoh Proklamator bangsa Indonesia, juga dikenal sebagai perumus pasal 33 UUD
1945. bung Hatta menyusun pasal 33 didasari pada pengalaman pahit bangsa
Indonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh bangsa asing yang menganut
sitem ekonomi liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini di Indonesia telah
menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu menurut Bung Hatta
sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berasakan
kekeluargaan
b. Pemikiran
Wipolo
Pemikiran Wipolo disampaikan
pada perdebatan dengan Wijoyo Nitisastro tentang pasal 38 UUDS (pasal ini
identik dengan pasal 33 UUD 1945), 23 september 1955.menurut Wilopo, pasal 33
memiliki arti SEP sangat menolak sistem liberal, karena itu SEP juga menolak
sector swasta yang merupakan penggerak utama sistem ekonomi
liberal-kapitalistik
c. Pemikiran
Wijoyo Nitisastro
Pemikiran Wijoyo Nitisastro
ini merupakan tanggapan terhadap pemikiran Wilopo. Menurut Wijoyo Nitisastro,
pasal 33 UUD 1945 sangat ditafsirkan sebagai penolakan terhadap sector swasta.
d. Pemikiran
Mubyarto
Menurut Mubyarto, SEP
adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis dan juga sosialis. Salah satu
perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan tentang manusia.
Dalam sistem kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai mahluk rasional
yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan akan materi saja.
e. Pemikiran
Emil Salim
Konsep Emil Salim tentang
SEP sangat sederhana, yaitu sistem ekonomi pasar dengan perencanaan. Menurut
Emil Salim, di dalam sistem tersebutlah tercapai keseimbangan antara sistem
komando dengan sistem pasar. “lazimnya suatu sistem
ekonomi bergantung erat dengan paham-ideologi yang dianut suatu negara
Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di hadapan School of Advanced
International Studies di Wasington, AS Tanggal 22 Februari 1949, menegaskan
bahwa yang dicita-citakan bangsa Indonesia adalah suatu macam ekonomi campuran. Lapangan-lapangan usaha tertentu akan dinasionalisasi dan dijalankan oleh pemerintah, sedangkan yang lain-lain akan terus terletak dalam lingkungan usaha swasta.
ekonomi bergantung erat dengan paham-ideologi yang dianut suatu negara
Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di hadapan School of Advanced
International Studies di Wasington, AS Tanggal 22 Februari 1949, menegaskan
bahwa yang dicita-citakan bangsa Indonesia adalah suatu macam ekonomi campuran. Lapangan-lapangan usaha tertentu akan dinasionalisasi dan dijalankan oleh pemerintah, sedangkan yang lain-lain akan terus terletak dalam lingkungan usaha swasta.
II.2 SISTEM EKONOMI KERAKYATAN
Ekonomi kerakyatan adalah
sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi
rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh
rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya
ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya
disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor
pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb., yang ditujukan terutama untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan
kepentingan masyarakat lainnya.
Secara ringkas Konvensi
ILO169 tahun 1989 memberi definisi ekonomi kerakyatan adalah ekonomi
tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat local dalam mempertahan
kehidupannnya.Ekonomi kerakyatan ini dikembangkan berdasarkan pengetahuan dan
keterampilan masyarakat local dalam mengelola lingkungan dan tanah mereka
secara turun temurun. Aktivitas ekonomi kerakyatan ini terkait dengan ekonomi
sub sisten antara lain pertanian tradisional seperti perburuan, perkebunan,
mencari ikan, dan lainnnya kegiatan disekitar lingkungan alamnya serta
kerajinan tangan dan industri rumahan. Kesemua kegiatan ekonomi tersebut
dilakukan dengan pasar tradisional dan berbasis masyarakat, artinya hanya
ditujukan untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan hidup
masyarakatnya sendiri.Kegiatan ekonomi dikembangkan untuk membantu dirinya sendiri dan masyarakatnya, sehingga tidak mengekploitasi sumber daya alam yang ada.
masyarakatnya sendiri.Kegiatan ekonomi dikembangkan untuk membantu dirinya sendiri dan masyarakatnya, sehingga tidak mengekploitasi sumber daya alam yang ada.
Gagasan ekonomi kerakyatan
dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para ahli ekonomi Indonesia untuk
menjawab kegagalan yang dialami oleh negara negara berkembang termasuk
Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan teori pertumbuhan yang
telah membawa kesuksesan di negara-negara kawasan Eropa
ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda. Salah satu harapan agar hasil dari pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan masyarakat paling bawah, ternyata banyak rakyat di lapisan bawah tidak selalu dapat menikmati cucuran hasil pembangunan yang diharapkan itu.
ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda. Salah satu harapan agar hasil dari pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan masyarakat paling bawah, ternyata banyak rakyat di lapisan bawah tidak selalu dapat menikmati cucuran hasil pembangunan yang diharapkan itu.
Bahkan di kebanyakan negara
negara yang sedang berkembang, kesenjangan sosial ekonomi semakin melebar.Dari
pengalaman ini, akhirnya dikembangkan berbagai alternatif terhadap konsep
pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan.Pertumbuhan ekonomi tetap merupakan
pertimbangan prioritas, tetapi pelaksanaannya harus serasi dengan pembangunan
nasional yang berintikan pada manusia pelakunya.
Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Dari pernyataan tersebut
jelas sekali bahwa konsep, ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya untuk
lebih mengedepankan masyarakat. Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan
dilakukan sebagai sebuah strategi untuk membangun kesejahteraan dengan lebih
mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Menurut Guru Besar, FE UGM ( alm ) Prof.
Dr. Mubyarto, sistem Ekonomi kerakyatan adalah system ekonomi yang berasas
kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, dan menunjukkan pemihakan sungguh – sungguh
pada ekonomi rakyat
Dalam praktiknya, ekonomi
kerakyatan dapat dijelaskan juga sebagai ekonomi jejaring ( network ) yang
menghubung – hubungkan sentra – sentra inovasi, produksi dan kemandirian usaha
masyarakat ke dalam suatu jaringan berbasis teknologi informasi, untuk
terbentuknya jejaring pasar domestik diantara sentara dan pelaku usaha
masyarakat.
Sebagai suatu jejaringan,
ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap bersaing dalam era globalisasi, dengan
cara mengadopsi teknologi informasi dan sistem manajemen yang paling canggih
sebagaimana dimiliki oleh lembaga “ lembaga bisnis internasional, Ekonomi
kerakyatan dengan sistem kepemilikan koperasi dan publik. Ekomomi kerakyatan
sebagai antitesa dari paradigma ekonomi konglomerasi berbasis produksi masal
ala Taylorism. Dengan demikian Ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi jaringan
harus mengadopsi teknologi tinggi sebagai faktor pemberi nilai tambah terbesar
dari proses ekonomi itu sendiri.
Faktor skala ekonomi dan
efisien yang akan menjadi dasar kompetisi bebas menuntut keterlibatan jaringan
ekonomi rakyat, yakni berbagai sentra-sentra kemandirian ekonomi rakyat, skala
besar kemandirian ekonomi rakyat, skala besar dengan pola pengelolaan yang
menganut model siklus terpendek dalam bentuk yang sering disebut dengan pembeli
.
Berkaitan dengan uraian
diatas, agar sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya berhenti pada tingkat
wacana, sejumlah agenda konkret ekonomi kerakyatan harus segera diangkat
kepermukaan. Secara garis besar ada lima agenda pokok ekonomi kerakyatan yang
harus segera diperjuangkan.
Kelima agenda tersebut
merupakan inti dari poitik ekonomi kerakyatan dan menjadi titik masuk ( entry
point) bagi terselenggarakannya system ekonomi kerakyatan dalam jangka panjang
Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktek
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya; Penghapusan
monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme ; persaingan yang berkeadilan ( fair
competition) ; Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan negara kepada
pemerintah daerah.; Penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan pertanian
kepada petani penggarap ; Pembaharuan UU Koperasi dan pendirian
koperasi-koperasi dalam berbagai bidang usaha dan kegiatan.
Yang perlu dicermati
peningkatan kesejahteraan rakyat dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak
didasarkan pada paradigma lokomatif, melainkan pada paradigma fondasi. Artinya,
peningkatan kesejahteraan tak lagi bertumpu pada dominasi pemerintah pusat,
modal asing dan perusahaan konglomerasi, melainkan pada kekuatan pemerintah
daerah, persaingan yang berkeadilan, usaha pertanian rakyat sera peran koperasi
sejati, yang diharapkan mampu berperan sebagai fondasi penguatan ekonomi
rakyat.
Strategi pembangunan yang
memberdayakan ekonomi rakyat merupakan strategi melaksanakan demokrasi ekonomi
yaitu produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dan dibawah pimpinan dan
pemilikan anggota-anggota masyarakat.Kemakmuran masyarakat lebih diutamakan
ketimbang kemakmuran orang seorang.Maka kemiskinan tidak dapat ditoleransi
sehingga setiap kebijakan dan program pembangunan harus memberi manfaat pada
mereka yang paling miskin dan paling kurang sejahtera.Inilah pembangunan
generasi mendatang sekaligus memberikan jaminan sosial bagi mereka yang paling
miskin dan tertinggal.
Yang menjadi masalah,
struktur kelembagaan politik dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat komunitas
yang ada saat ini adalah lebih merupakan alat control birokrasi terhadap
masyarakat.Tidak mungkin ekonomi kerakyatan di wujudkan tanpa restrukturisasi
kelembagaan politik di tingkat Distrik.Dengan demikian persoalan pengembangan
ekonomi rakyat juga tidak terlepas dari kelembagaan politik di tingkat
Distrik.Untuk itu mesti tercipta iklim politik yang kondusif bagi pengembangan
ekonomi rakyat.
Di tingkat kampung dan
Distrik bisadimulai dengan pendemokrasian pratana sosial politik, agar
benar-benar yang inklusif dan partisiporis di tingkat Distrik untuk menjadi
partner dan penekan birokrasi kampung dan Distrik agar memenuhi kebutuhan
pembangunan rakyat.
II.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Adapun
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonom Indonesia, secara umum adalah :1.Faktor produksi
2. Faktor investasi
3.Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
4.Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5. Faktor keuangan negara
II.4 PEREKONOMIAN INDONESIA SAAT INI
Ekonomi indonesia saat ini
optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat.dengan pertumbuhan dan pendapatan
nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan
kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per tahun indonesia mampu
memberikan kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan
ekonomi saat ini.salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan
permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian.
Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi.
Di lihat dari sedikit
perekonomian makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan pertumbuhan
ekonomi itu meningkat.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi
sepanjang triwulan I-2011 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4
persen. Sehingga, sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan
tumbuh di kisaran 6-6,5 persen.
Gubernur Bank Indonesia
Darmin Nasution mengungkapkan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi XI
(membidangi keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2). “Prospek perekonomian ke
depan akan terus membaik dan diperkirakan akan lebih tinggi,” kata Darmin.
Dia mengatakan, permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi, juga akan tumbuh pesat. Ia menambahkan, Indonesia sudah melalui tantangan yang di 2010. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di tahun lalu, yakni 6,1 persen, akan mempermudah mencapai target pertumbuhan di 2011. Meski demikian, inflasi tinggi masih akan menjadi tantangan serius di tahun ini.
Dia mengatakan, permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi, juga akan tumbuh pesat. Ia menambahkan, Indonesia sudah melalui tantangan yang di 2010. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di tahun lalu, yakni 6,1 persen, akan mempermudah mencapai target pertumbuhan di 2011. Meski demikian, inflasi tinggi masih akan menjadi tantangan serius di tahun ini.
II.5 KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA DILIHAT DARI PDB
Pendapat Domestik Bruto
(PDB) Indonesia saat ini menempati urutan ke-18 dari 20 negara yang mempunyai
PDB terbesar di dunia.Hanya ada 5 negara Asia yang masuk ke dalam daftar yang
dikeluarkan oleh Bank Dunia.Kelima negara Asia tersebut adalah Jepang (urutan
ke-2), Cina (urutan ke-3), India (urutan ke-11), Korea Selatan (urutan ke-15).
Indonesia yang kini mempunyai PDB US$700 miliar, boleh saja bangga.Apalagi, dengan pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 per tahun menempatkan Indonesia di urutan ke-15 negara-negara dengan pendapatan perkapita yang besar.
Indonesia yang kini mempunyai PDB US$700 miliar, boleh saja bangga.Apalagi, dengan pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 per tahun menempatkan Indonesia di urutan ke-15 negara-negara dengan pendapatan perkapita yang besar.
II.6 DAMPAK GLOBALISASI EKONOMI POSITIF DAN DAMPAK
GLOBALISASI
NEGATIF
NEGATIF
Dampak Globalisasi ekonomi
positif dan dampak globalisasi negatif menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam dunia usaha. Ketika kita berfikir menjadi pengusaha dan memanfaatkan
setiap peluang usaha yang kita miliki sebenarnya saat itu kita masuk kedalam
sebuah sistem ekonomi dan yang paling populer adalah sistem ekonomi kapitalis
yang menjadi bagian integral dari proses globalisasi. Ada banyak pengertian
globalisasi yang secera umum mempunyai kemiripan salah satu pengertian
globalisasi adalah proses yang melintasi batas negara di mana antarindividu,
antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan
mempengaruhi satu sama lain .
Sebagaimana sebuah sistem
globalisasi ekonomi mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif, terlepas
dari pendapat pro globalisasi ekonomi dan kontra globalisasi ekonomi kita akan
mencoba menelaah secara sederhana dampak postif globalisasi ekonomi dan dampak
negatif globalisasi ekonomi.
Dampak positif globalisasi ekonomi ditilik dari aspek kreatifitas dan daya saing dengan semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor maka diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan peningkatan kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis ditengah persaingan global, secara natural ini akan terjadi manakala kesadaran akan keharusan berinivasi muncul dan pada giliranya akan menghasilkan produk2 dalam negeri yang handal dan berkualitas.
Dampak positif globalisasi ekonomi ditilik dari aspek kreatifitas dan daya saing dengan semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor maka diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan peningkatan kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis ditengah persaingan global, secara natural ini akan terjadi manakala kesadaran akan keharusan berinivasi muncul dan pada giliranya akan menghasilkan produk2 dalam negeri yang handal dan berkualitas.
Disisi lain kondisi dimana
kapababilitas daya saing yang rendah dan ketidakmampuan Indonesia mengelola
persaingan akan menimbulkan mimpi buruk begi perekonomian negeri ini, hal ini
akan mendatangkan berbaga dampak negatif globalisasi ekonomi seperti
membajirnya produk2 negeri asing seperti produk cina yang akhirnya mamatikan
produksi dalam negeri, warga negara Indonesia hanya akan menjadi tenaga kasar bergaji
murah sedangkan pekerjaan pekerjaan yang membutuhkan skill akan dikuasai
ekspatriat asing, dan sudah barang tentu lowongan pekerjaan yang saat ini sudah
sangat sempit akan semakin habis karena gelombang pekerja asing.
Dampak positif globalisasi
ekonomi dari aspek permodalan, dari sisi ketersediaan akses dana akan semaikin
mudah memperoleh investasi dari luar negeri. Investasi secara langsung seperti
pembangunan pabrik akan turut membuka lowongan kerja. hanya saja dampak positif
ini akan berbalik 180 derajat ketika pemerintah tidak mampu mengelola aliran
dana asing, akan terjadi justru penumpukan dana asing yang lebih menguntungkan
pemilik modal dan rawan menimbulkan krisis ekonomi karena runtuhnya nilai mata
uang Rupiah. Belum lagi ancaman dari semakin bebas dan mudahnya mata uang
menjadi ajang spekulasi.Bayangkan saja jika sebuah investasi besar dengan
meilbatkan tenaga kerja lokal yang besar tiba2 ditarik karena dianggap kurang
prospek sudah barang tentu hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
Dampak positif globalisasi
ekonomi dari sisi semakin mudahnya diperoleh barang impor yang dibutuhkan
masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia, alih tehnologi juga bisa
terbuka sangat lebar, namun kondisi ini juga bisa berdampak buruk bagi masyarakat
karena kita cenderung hanya dijadikan objek pasar, studi kasus seperti produksi
motor yang di kuasai Jepang, Indonesia hanya pasar dan keuntungan penjualan
dari negeri kita akan dibawa ke Jepang memperkaya bangsa Jepang. Dampak positif
globalisasi ekonomi dari aspek meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga
membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi
produk Indonesia.
Globalisasi dan liberalisme
pasar dikampayekan oleh para pengusungnya sebagai cara untuk mencapai standar hidup
yang lebih tinggi, namun bagi para penentangnya globalisasi hanya kedok para
kapitalis yang akan semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar
negara kaya dengan negara berkembang dan miskin. Penguasaan kapital yang lebih
besar dengan menciptakan pasar global terutama di dunia ketiga yang diyakini
tidak akan mampu memenuhi standar tinggi produk global akan membuka peluang
terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada
segelintir orang. So pilihan akan keblai kekita mana yang kita pilih Dampak
Globalisasi ekonomi positif atau dampak globalisasi negatif.
III.1 KESIMPULAN
Dengan demikian maka sistem
ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepadaKetuhanan Yang
Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme);Kemanusiaan yang
adil dan beradab (tidak mengenal eksploitasi);Pe rsatuan Indonesia(berlakunya kebersamaan, asas
kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio demokrasi dalam ekonomi);Kerakyatan
(mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat); serta Keadilan Sosial
(persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama ± bukan kemakmuran
pribadi). Dari butir-butir tersebut, keadilan menjadi sangat utama di dalam
sistem ekonomi Indonesia.
Dalam
sistem ekonomi pancasila, perekonomian liberal maupun komando harus dijauhkan
karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan
kreatifitas yang potensial.Persaingan usaha pun harus selalu terus-menerus
diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.
Indonesia seharusnya sudah belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang mengguncang dunia pada tahun 1998, dengan hanya sektor pertanian dan perkebunan yang tumbuh positif dan turut menyelamatkan ekonomi domestik.
Indonesia seharusnya sudah belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang mengguncang dunia pada tahun 1998, dengan hanya sektor pertanian dan perkebunan yang tumbuh positif dan turut menyelamatkan ekonomi domestik.
Belajar dari kasus itu,
Indonesia sudah saatnya memberi perhatian utama pada bidang pertanian dan
perkebunan, agar bisa keluar dari krisis pangan yang kini mengancam dunia.Maka
dari itu setiap komoditas harus didekati secara spesifik karena masing-masing
memiliki spesifikasi yang berbeda.bPertumbuhanEkonomi
di setiap negara berbeda – beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita
suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan
dari penduduknya.
Jika pendapatan Negara itu
tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan
suatu negara itu di bawah rata ± rata maka pertumbuhan ekonominya juga rendah.
Daftar Pustaka :
1. http://www.anneahira.com/kondisi-perekonomian-indonesia-saat-ini.htm
2.http://dwi-ardianto.blogspot.com/2011/02/perekonomian-indonesia-saat-ini.html
3.http://www.peluangusahabisnisonline.com/2011/03/dampak-globalisasi-ekonomi-positif-dan.html
4.http://cynthiaprimadita.blogspot.com/2011/02/makalah-sistem-perekonomian-indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar