BAB
I
NAMA : TIRA MAHARANI KUSUMIHATI
KELAS : 1EB22
NPM : 27212398
BISNIS INDUSTRI GARMEN KREATIF
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejarah
kebangkitan industri modern dimulai pada tahun 1820-1830 atau sering disebut
dengan revolusi industri. Kebangkitan ini mengakibatkan berkembangnya
penemuan-penemuan baru dibidang teknologi, seperti pembangunan proses produksi
sampai penggunaan computer. Dampak lebih lanjut dari perkembangan teknologi ini
adalah perkembangan organisasi dan kegiatan bisnis di tahun 1990-an. Dengan
demikian konsep persaingan juga ikut berubah. Sementara pada periode sebelum
1990-an persaingan merupakan kegiatan pembuatan produk sebanyak-banyaknya atau
lebih dikenal dengan periode produksi masal, strategi kegiatan produksi lebih
ditunjukan kearah internal perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh efisiensi
produksi. Baik preferensi manajerial, perilaku maupun persepsi, semuanya
berorentasi ke mental produksi. Dari asfek politik, strategi bisnis seperti ini
memerlukan proteksi secara ketat terhadap serangan dari luar.
Pada
abad 21 dimana masing-masing Negara di planet bumi ini sudah tidak memiliki
batas ruang dan waktu, kecenderungan orientasi bisnis akan berubah. Jika
sebelumnya produsen dapat memaksakan kehendaknya kepada konsumen, maka yang
terjadi selanjutnya adalah kebalikannya: konsumenlah yang justru memaksakan
kehendaknya kepada produsen. Investasi mengalir ketempat yang paling
menguntungkan. produsen dipaksa untuk membuat produk yang sesuai dengan nilai
dan keinginan konsumen. Dengan demikian sangat terbukalah persaingan yang
positif bagi persaingan usaha. Dan membuka peluang bagi usaha kecil untuk lebih
berkembang. Dan sehingga perusahaan kecil sangat penting bagi kestabilan
perekonomian Negara karena usaha kecil dinegara kita, paska krisis ekonomi 1998
ternyata mampu menyerap sumber daya manusia 99,4% dan sumbangan pada PDB 59,3%.
Kedudukan
dari usaha kecil di tengah-tengah kehidupan dunia usaha telah mendapat tempat
yang mantap, banyak menyerap tenaga kerja, ikut melancarkan perekonomian
Negara, dan mampu hidup berdampingan dan menopang perusahaan besar. Usaha kecil
juga bersifat lincah dan mampu hidup disela-sela perusahaan besar dengan
strategi membuat produk yang unik dan khusus sehingga tidak menghadapi
perusahaan besar sebagai pesaing.
Jenis
usaha kecil dan menengah merupakan usaha yang mampu menggerakan perekonomian
Indonesia itu tercermin disaat krisis global yang melanda ampir sebagian
Negara-negara didunia, banyak perusahaan yang besar gulung tikar karena krisis
global tersebut. Tetapi untuk usaha kecil krisis tersebut kurang terasa
mengganggu kelangsungan usaha, itu terbukti dari badan pusat statistik 2010
yang menyatakan bahwa jenis usaha kecil dan menengah mengalami pertumbuhan
sekitar 10 sampai 15% di Indonesia. Semua itu tidak terlepas dari program
pemerintah yang sekarang lebih mengutamakan kepada sektor reel yaitu usaha
kecil dan menengah dengan program seperti KUR, KUKM, KSM dsb.
Dikabupaten
cianjur sendiri jenis usaha kecil dibidang industri garmen tumbuh subur, dan
itu membuat daya saing menjadi leih kompleks. Kebutuhan konsumtif masyarakat
akan meninggi karena daya beli masyarakat dapat terpenuhi dengan berbagai macam
mode yang trendi dan juga haraga lebih ekonomis, masyarakat lebih tertarik
membeli atau memesan produk dalam negeri yang kualitas produknya mampu bersaing
dengan produk-produk ternama. Oleh sebab itu peluang bisnis dibidang jasa
industri garmen sangat bagus prospek kedepannya.
1.2. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar
belakang diatas telah jelas masalah yang akan dihadapi oleh industri
garmen disaat krisis global yang melanda
ampir sebagian Negara-negara didunia, banyak perusahaan yang besar gulung tikar
karena krisis global tersebut. Tetapi untuk usaha kecil dibidang industri
garmen krisis tersebut kurang terasa mengganggu kelangsungan usaha, itu
terbukti dari badan pusat statistik 2010 yang menyatakan bahwa jenis usaha
kecil dan menengah dibidang industri garmen mengalami pertumbuhan sekitar 10
sampai 15% di Indonesia.
Jenis
usaha kecil dibidang industri garmen tumbuh subur, dan itu membuat daya saing
menjadi leih kompleks. Kebutuhan konsumtif masyarakat akan meninggi karena daya
beli masyarakat dapat terpenuhi dengan berbagai macam mode yang trendi dan juga
haraga lebih ekonomis, masyarakat lebih tertarik membeli atau memesan produk
dalam negeri yang kualitas produknya mampu bersaing dengan produk-produk
ternama.
1.3.
Rumusan masalah
Adapun
yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1.
Apakah pengertian bisnis?
2.
Apakah Tujuan Bisnis?
3.
Apakah Fungsi Bisnis?
4. Apakah
Aspek Pasar Dan Pemasaran Bisnis?
1.4. Tujuan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pengantar Bisnis
2. Untuk
mengetahui pengertian bisnis
3. Untuk
mengetahui funsi bisnis
4. Untuk
mengetahui aspek pasar dan pemasaran bisnis
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis,
bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang
berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis
dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan
meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Secara Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang
sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas, bisnis adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang ( organisasi)
yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan keuntungan yang maksimum melalui transakasi. Ada
beberapa definisi bisnis dari beberapa tokoh diantaranya :
a. Menurut
Brown dan Petrello : “ Business is an institution which produces goods and
services demanded by people”, yang berarti bisnis adalah suatu lembaga yang
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat sambil memperoleh
laba. ( 1976)
b. Menurut
Steinford : “ Business is all those activities involved in providing the goods
and services needed or desired by people”,yang berarti bisnis sebagai aktivitas
yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh
konsumen. (1979)
c. Menurut Griffin dan
Ebert : “ Business is an organization that provides goods or services in order
toearn provit”, yang berarti bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan
barang dan jasa dan bertujuan untuk menghasilkan profit ( laba). (1996)
d. Menurut Hughes
dan Kapoor : “ Business is the organized effort of individuals to produce and
sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The
general term business refer to all such efforts within a society or within an
industry”, yang berarti bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang
terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan
keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri.
e. Menurut Allan Afuah :
Bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
menggembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau
jasa yang diinginkan konsumen. (2004)
f. Menurut
Glos, Steade dan Lowry: Bisnis merupakan jumlah seluruh kegiatan yan
diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan
industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan
memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
g. Menurut
Musselman dan Jackson: Bisnis merupakan suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan
dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat
dalam aktivitas tersebut.
2.2. Tujuan Bisnis
Dalam
berbisnis atau berwirausaha ,berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk
yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang dan jasa. Sedangkan, tujuan
dari perusahaan adalah mendapatkan laba maksimum, yakni suatu imbalan yang
diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.
2.3. Fungsi Bisnis
Bisnis
mempunyai fungsi menurut tokoh dan fungsi dalam mikro dan makro, yakni:
Menurut
Steinhoff (1979:17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat
dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar, yaitu :
1. Acquiring Raw Materials ( memperoleh bahan
baku)
Dalam membuat roti
kita memerlukan tepung terigu untuk membuatnya, membuat lemari kita juga
memerlukan kayu untuk membuatnya, dan dalam membuat buku tulis kita memerlukan
dahan untuk membuatnya.
2. Manufacturing Raw Materials into products
Setelah bahan baku yang kita peroleh
nanti akan diolah menjadi sebuah produk. Misalnya : Dalam membuat roti,
tepung terigu diubah menjadi roti dengan berbagai rasa.
3. Distributing Products to Consumers
Produk yang dihasilkan lalu di
distribusikan kepada konsumen.
2.4. Elemen-elemen dalam
sistem bisnis
Elemen dalam sistem bisnis terdiri dari empat, yaitu :
1. Modal (Capital)
Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan
bisnis yaitu transaksi.
2. Bahan-bahan (Materials)
Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas
bisnis untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat.
3. Sumber Daya Manusia ( SDM)
Kualifikasi SDM, yakni memiliki kemampuan kompetitif dan
berkualitas tinggi.
4. Keterampilan Manajemen ( Management Skill)
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan
tata kerja manajemen.
2.5. Aspek Pasar Dan Pemasaran
Pemasaran
adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai factor social,
budaya, politik,ekonomi, dan manajerial. Akibat pengaruh berbagai factor
tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan
dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang
menawarkan komoiditas.Pasar merupakan orang atau sekumpulan orang dan atau organisasi yang
mempunyai kebutuhan serta keinginan yang dapat dipenuhi lewat transaksi jual
beli (William G. Nickels, p. 76).
Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang mengusahakan agar
produk yang dipasarkan itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar (Indriyo;
2000)
Hakikat Pemasaran
Jika kita melakukan tinjauan baik itu secara ekonomi maupun secara
pemasaran, maka kita akan memperoleh beberapa aspek yang sama yaitu:
a. Pasar terdiri dari sekumpulan orang
atau organisasi yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda.
b. Orang-orang tersebut mempunyai
kemampuan untuk berpartisipasi dalam melakukan transaksi jual beli baik itu
sebagi penjual maupun sebagai pembeli.
2.5.1 Unsur-unsur pemasaran
A. Segmentasi Pasar
Adalah
upaya mengelompokkan konsumen yang mempunyai tanggapan berupa karakteristik,
kebutuhan ataupun keinginan yang relatif sama terhadap stimulus pemasaran.
Segmentasi pasar berguna untuk mengenal pasar dari produk atau jasa yang akan
dijual.
B. Targeting
Target
pasar adalah faktor kritis kesuksesan. Kita harus mengingat akan 5 (lima) hal :
terukur, dapat dicapai, realistis, terbatasi waktu, dan masuk akal. Target
pasar juga mencakup aspek keuangan, seperti perkiraan pendapatan, diskon, dsb.
Juga meliputi jumlah barang atau jasa yang terjual, dan pangsa pasar.
C. Positioning/ Posisi Pasar
Yang perlu diketahui dalam posisi pasar adalah bagaimana
seluk-beluk atau karakteristik produk atau jasa yang akan dijual. Dalam posisi
yang manakah produk atau jasa itu dapat menarik minat konsumen atau kalau perlu
kita lah yang menciptakan pasar sendiri.
D. Konsep Pemasaran
·
Perusahan kami
menerapkan Konsep Pemasaran Berwawasan Menjual
·
Kami beranggapan bahwa,
kami akan susah mendapatkan pelanggan dan pelanggan kami tidak akan membeli
produk kami dalam jumlah cukup banyak sehingga kami harus melakukan strategi
penjualan yang lebih baik dan gencar melakukan promosi.
E. Strategi pemasaran perusahaan antara
lain :
1. Mencari sebuah tempat yang
strategis, dimana banyak orang yang kita bidik untuk produk yang kita tawarkan
sering lewat.
2. Menampilkan barang-barang yang bisa
mengundang atau memancing orang untuk datang dan melihat-lihat barang yang kita
tawarkan.
3. Memberikan suasana yang nyaman
kepada pengunjung.
4. Memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya kepada calon pembeli.
5. Memberikan garansi kepada barang
yang akan kita jual.
6. Memasang label harga pada semua
barang yang akan kita jual.
7. Memberikan diskon atau potongan
harga jika membeli dalam jumlah banyak.
8. Memberikan diskon khusus kepada
pembeli atau pelanggan setia.
9. Menyediakan fasilitas pembayaran
yang lengkap.
10. Menyediakan
fasilitas pengantaran barang yang dibeli secara gratis.
Mungkin
itu adalah bagian-bagian yang sangat penting dan harus diambil dalam menerapkan
strategi pemasaran untuk menjaring konsumen sebanyak-banyaknya dan tentunya
belum semua dari keseluruhan strategi pemasaran yang ada. Selain sepuluh hal
diatas, yang tak kalah pentingnya adalah pemasangan iklan serta pemberian harga
yang akan membentuk opini murah. Memberikan label harga pada sebuah barang
dengan angka Rp 49.998,00 akan memberikan efek yang lain kepada calon pembeli,
dibandingkan memasang label dengan angka Rp 50.000,00 atau bisa juga memasang
tulisan besar yang mudah terbaca orang lewat, barang ini mulai harga Rp
40.000an.
2.6. Aspek Teknis Dan
Teknologis
2.6.1. Rencana Jangka
Pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang.
1. Rencana Jangka Pendek.
Ø Melakukan promosi, promosi dilakukan dengan cara menyebarkan
selebaran dan memasang spanduk atau menempelkan reklame-reklame di tempat yang
ramai dikunjungi orang.
Ø mengadakan
diskon atau potongan harga untuk jangka waktu 1 bulan pertama pembukaan outlet.
Ø memberikan
souvenir untuk 100 orang pembeli pertama, guna menarik konsumen.
2. Rencana Jangka Menengah.
Ø Target pendapatan Rp …./tahun
Ø Promosi berjalan dengan lancar sehingga dapat menaikkan
pasar.
Ø Menciptakan inovasi lain yang menunjang.
3. Rencana Jangka Panjang.
a. Membuka cabang diluar daerah.
b. Perluasan Bangunan
c. penyerapan tenaga kerja
4. Proses Produksi
· Membuat
desain dengan menggunakan teknologi komputer menurut pesanan ataupun membuat
inovasi baru.
· Membuat
pola dari hasil desain mengikuti mode dan trend ataupun sesuai pesanan dari
konsumen.
· Proses
penyablonan bahan setengah jadi dengan menggunakan cat sablon sesuai pesanan
dari konsumen.
· Penjahitan
bahan yang sudah selesai disablon.
· Melakukan
Pengobrasan kepada bahan yang sudah selesai dijahit.
· Melakukan
penjahitan dengan dikerjakan oleh mesin Overdek supaya bahan yang sudah jadi
menjadi lebih rapid an kualitasnya lebih kuat tahan lama.
· Melakukan
pengistrikaan kepada bahan yang sudah selesai dijahit.
· Melakukan
pengepakan, supaya pakaian rapid an tetap menarik.
· Melakukan
penyimpanan di gudang jikalau barang belum diambil oleh konsumen.
· Melakukan
pengiriman jika konsumen meminta pesanan untuk dikirimkan.
Didalam
proses produksi ini lah ketelitian yang harus diutamakan karena banyak sekali
barang yang diluar dugaan, terkadang ada yang gagal atau tidak layak dipasarkan
kepada konsumen. Jadi pegawai di bagian produksi haruslah orang-orang yang
mempunyai kemampuan dan keahlian di bidangnya, untuk menghindari resiko yang
tidak di inginkan.
2.7. Aspek Manajemen
Operasional
2.7.1. Pihak-pihak yang
berkepentingan dan terlibat dengan perusahaan:
1. Pemilik
perusahaan
Ø Mempunyai daya tahan yang baik dan mampu berkembang dalam
berbagai kondisi ekonomi
Ø Struktur perusahaan yang sehat.
Ø Pengelolaan perusahaan dilakukan secara professional.
2. Karyawan
Ø Gaji dan kesejahtraan yang layak dan memadai.
Ø Terjaminnya keselamatan kerja.
Ø Terjaminnya kesejahtraan social, kesehatan dan hari tua.
Ø Pendidikan dan pelatihan yang baik.
Ø Terbukaanya kesempatan pengembangan karier.
Ø Suasana keja yang menyenangkan.
Ø Hubungan tenaga kerja yang baik.
3. Pemasaran
Ø Kesinambungan pasokan sesuai kebutuhan pasar.
Ø Tingkat laba yang cukup
Ø Penyedehanaan prosedur pembelian, dan kemudahan cara
pembayaran.
Ø Mutu baik dan harga murah.
Ø Hubungan dagang yang saling menguntungkan.
2.7.2 Biaya Operasional
Ø Gaji karyawan :
UMR Rp 650.000
Ø Pemberian
insentif :
1x gaji
Ø Biaya
lembur :
Per minggu Rp 100.000
Dalam
hal gaji, kami menerapkan gaji di atas UMR, dengan perincian sebagai berikut:
1. Manager :
Rp 1.200.000/bulan
2. Bagian
Produksi :
Rp 1.000.000/bulan
3. Bagian
Pemasaran :
Rp 1.000.000/bulan
4. Kasir :
Rp 700.000/bulan
5. Penjahit :
Rp 700.000/bulan
6. Penyablon :
Rp 700.000/bulan
7. Pengobras :
Rp 650.000/bulan
8. Pengoverdeck :
Rp 650.000/bulan
9. Bordel :
Rp 650.000/bulan
10. Pengepakan :
Rp 650.000/bulan
Gaji
tersebut diluar tunjangan prestasi, THR, dan asuransi kecelakaan. Hal tersebut
dimaksudkan untuk meningkatkan semangat serta loyalitas pegawai dalam
melaksanakan pekerjaannya.
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bisnis
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis,
bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang
berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis
dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan
meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Secara
Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas, bisnis adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang ( organisasi)
yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan keuntungan yang maksimum melalui transakasi. Ada
beberapa definisi bisnis dari beberapa tokoh diantaranya :
Dari
analisis diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu
tidak mudah kita harus memahami apa saja komponen-komponen yang ada di dalam
bisnis. Sehingga, kita tidak mengalami kerugian atau gulung
tikar dari usaha yang kita jalankan. Misalnya, Bisnis industri garmen
merupakan salah satu bisnis yang paling laris saat ini, banyak orang- orang
yang memerlukan fashion atau model pakaian yang kualitas bagus dan
terjangkau harganya. Dengan demikian, industri garmen seperti inilah
yang menjadi solusi bagi masyarakat menengah ke bawah.
DAFTAR
PUSTAKA
Ø Widyatmini.
1996. Diktat Pengantar Bisnis. Gunadarma : Jakarta.
Ø DH
Basu Swastha DR. 1998. Pengantar Bisnis Modern. Liberty : Yogyakarta.
Ø Solihin
Ismail. 2006 . Pengantar Bisnis. Prenada Media : Jakarta
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya
penulis dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul.”Bisnis Industri Garmen Kreatif”. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah “Pengantar
Bisnis” .
Meskipun dalam
penyusunan makalah ini penulis banyak menemukan hambatan dan kesulitan, tetapi
karena motivasi dan dorongan dari berbagai pihak makalah ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa
pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan sumbang saran dan keritik dari semua pihak yang membaca
makalah ini yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Harapan penulis semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Tidak lupa penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas dukungannya sehingga
terwujudnya makalah ini.
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejarah
kebangkitan industri modern dimulai pada tahun 1820-1830 atau sering disebut
dengan revolusi industri. Kebangkitan ini mengakibatkan berkembangnya
penemuan-penemuan baru dibidang teknologi, seperti pembangunan proses produksi
sampai penggunaan computer. Dampak lebih lanjut dari perkembangan teknologi ini
adalah perkembangan organisasi dan kegiatan bisnis di tahun 1990-an. Dengan
demikian konsep persaingan juga ikut berubah. Sementara pada periode sebelum
1990-an persaingan merupakan kegiatan pembuatan produk sebanyak-banyaknya atau
lebih dikenal dengan periode produksi masal, strategi kegiatan produksi lebih
ditunjukan kearah internal perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh efisiensi
produksi. Baik preferensi manajerial, perilaku maupun persepsi, semuanya
berorentasi ke mental produksi. Dari asfek politik, strategi bisnis seperti ini
memerlukan proteksi secara ketat terhadap serangan dari luar.
Pada
abad 21 dimana masing-masing Negara di planet bumi ini sudah tidak memiliki
batas ruang dan waktu, kecenderungan orientasi bisnis akan berubah. Jika
sebelumnya produsen dapat memaksakan kehendaknya kepada konsumen, maka yang
terjadi selanjutnya adalah kebalikannya: konsumenlah yang justru memaksakan
kehendaknya kepada produsen. Investasi mengalir ketempat yang paling
menguntungkan. produsen dipaksa untuk membuat produk yang sesuai dengan nilai
dan keinginan konsumen. Dengan demikian sangat terbukalah persaingan yang
positif bagi persaingan usaha. Dan membuka peluang bagi usaha kecil untuk lebih
berkembang. Dan sehingga perusahaan kecil sangat penting bagi kestabilan
perekonomian Negara karena usaha kecil dinegara kita, paska krisis ekonomi 1998
ternyata mampu menyerap sumber daya manusia 99,4% dan sumbangan pada PDB 59,3%.
Kedudukan
dari usaha kecil di tengah-tengah kehidupan dunia usaha telah mendapat tempat
yang mantap, banyak menyerap tenaga kerja, ikut melancarkan perekonomian
Negara, dan mampu hidup berdampingan dan menopang perusahaan besar. Usaha kecil
juga bersifat lincah dan mampu hidup disela-sela perusahaan besar dengan
strategi membuat produk yang unik dan khusus sehingga tidak menghadapi
perusahaan besar sebagai pesaing.
Jenis
usaha kecil dan menengah merupakan usaha yang mampu menggerakan perekonomian
Indonesia itu tercermin disaat krisis global yang melanda ampir sebagian
Negara-negara didunia, banyak perusahaan yang besar gulung tikar karena krisis
global tersebut. Tetapi untuk usaha kecil krisis tersebut kurang terasa
mengganggu kelangsungan usaha, itu terbukti dari badan pusat statistik 2010
yang menyatakan bahwa jenis usaha kecil dan menengah mengalami pertumbuhan
sekitar 10 sampai 15% di Indonesia. Semua itu tidak terlepas dari program
pemerintah yang sekarang lebih mengutamakan kepada sektor reel yaitu usaha
kecil dan menengah dengan program seperti KUR, KUKM, KSM dsb.
Dikabupaten
cianjur sendiri jenis usaha kecil dibidang industri garmen tumbuh subur, dan
itu membuat daya saing menjadi leih kompleks. Kebutuhan konsumtif masyarakat
akan meninggi karena daya beli masyarakat dapat terpenuhi dengan berbagai macam
mode yang trendi dan juga haraga lebih ekonomis, masyarakat lebih tertarik
membeli atau memesan produk dalam negeri yang kualitas produknya mampu bersaing
dengan produk-produk ternama. Oleh sebab itu peluang bisnis dibidang jasa
industri garmen sangat bagus prospek kedepannya.
1.2. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar
belakang diatas telah jelas masalah yang akan dihadapi oleh industri
garmen disaat krisis global yang melanda
ampir sebagian Negara-negara didunia, banyak perusahaan yang besar gulung tikar
karena krisis global tersebut. Tetapi untuk usaha kecil dibidang industri
garmen krisis tersebut kurang terasa mengganggu kelangsungan usaha, itu
terbukti dari badan pusat statistik 2010 yang menyatakan bahwa jenis usaha
kecil dan menengah dibidang industri garmen mengalami pertumbuhan sekitar 10
sampai 15% di Indonesia.
Jenis
usaha kecil dibidang industri garmen tumbuh subur, dan itu membuat daya saing
menjadi leih kompleks. Kebutuhan konsumtif masyarakat akan meninggi karena daya
beli masyarakat dapat terpenuhi dengan berbagai macam mode yang trendi dan juga
haraga lebih ekonomis, masyarakat lebih tertarik membeli atau memesan produk
dalam negeri yang kualitas produknya mampu bersaing dengan produk-produk
ternama.
1.3.
Rumusan masalah
Adapun
yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1.
Apakah pengertian bisnis?
2.
Apakah Tujuan Bisnis?
3.
Apakah Fungsi Bisnis?
4. Apakah
Aspek Pasar Dan Pemasaran Bisnis?
1.4. Tujuan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pengantar Bisnis
2. Untuk
mengetahui pengertian bisnis
3. Untuk
mengetahui funsi bisnis
4. Untuk
mengetahui aspek pasar dan pemasaran bisnis
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis,
bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang
berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis
dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan
meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Secara Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang
sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas, bisnis adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang ( organisasi)
yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan keuntungan yang maksimum melalui transakasi. Ada
beberapa definisi bisnis dari beberapa tokoh diantaranya :
a. Menurut
Brown dan Petrello : “ Business is an institution which produces goods and
services demanded by people”, yang berarti bisnis adalah suatu lembaga yang
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat sambil memperoleh
laba. ( 1976)
b. Menurut
Steinford : “ Business is all those activities involved in providing the goods
and services needed or desired by people”,yang berarti bisnis sebagai aktivitas
yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh
konsumen. (1979)
c. Menurut Griffin dan
Ebert : “ Business is an organization that provides goods or services in order
toearn provit”, yang berarti bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan
barang dan jasa dan bertujuan untuk menghasilkan profit ( laba). (1996)
d. Menurut Hughes
dan Kapoor : “ Business is the organized effort of individuals to produce and
sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The
general term business refer to all such efforts within a society or within an
industry”, yang berarti bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang
terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan
keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri.
e. Menurut Allan Afuah :
Bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
menggembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau
jasa yang diinginkan konsumen. (2004)
f. Menurut
Glos, Steade dan Lowry: Bisnis merupakan jumlah seluruh kegiatan yan
diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan
industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan
memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
g. Menurut
Musselman dan Jackson: Bisnis merupakan suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan
dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat
dalam aktivitas tersebut.
2.2. Tujuan Bisnis
Dalam
berbisnis atau berwirausaha ,berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk
yang diperlukan oleh konsumen yaitu berupa barang dan jasa. Sedangkan, tujuan
dari perusahaan adalah mendapatkan laba maksimum, yakni suatu imbalan yang
diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi para konsumen.
2.3. Fungsi Bisnis
Bisnis
mempunyai fungsi menurut tokoh dan fungsi dalam mikro dan makro, yakni:
Menurut
Steinhoff (1979:17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat
dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar, yaitu :
1. Acquiring Raw Materials ( memperoleh bahan
baku)
Dalam membuat roti
kita memerlukan tepung terigu untuk membuatnya, membuat lemari kita juga
memerlukan kayu untuk membuatnya, dan dalam membuat buku tulis kita memerlukan
dahan untuk membuatnya.
2. Manufacturing Raw Materials into products
Setelah bahan baku yang kita peroleh
nanti akan diolah menjadi sebuah produk. Misalnya : Dalam membuat roti,
tepung terigu diubah menjadi roti dengan berbagai rasa.
3. Distributing Products to Consumers
Produk yang dihasilkan lalu di
distribusikan kepada konsumen.
2.4. Elemen-elemen dalam
sistem bisnis
Elemen dalam sistem bisnis terdiri dari empat, yaitu :
1. Modal (Capital)
Sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan
bisnis yaitu transaksi.
2. Bahan-bahan (Materials)
Faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas
bisnis untuk diolah dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat.
3. Sumber Daya Manusia ( SDM)
Kualifikasi SDM, yakni memiliki kemampuan kompetitif dan
berkualitas tinggi.
4. Keterampilan Manajemen ( Management Skill)
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan
tata kerja manajemen.
2.5. Aspek Pasar Dan Pemasaran
Pemasaran
adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai factor social,
budaya, politik,ekonomi, dan manajerial. Akibat pengaruh berbagai factor
tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan
dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang
menawarkan komoiditas.Pasar merupakan orang atau sekumpulan orang dan atau organisasi yang
mempunyai kebutuhan serta keinginan yang dapat dipenuhi lewat transaksi jual
beli (William G. Nickels, p. 76).
Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang mengusahakan agar
produk yang dipasarkan itu dapat diterima dan disenangi oleh pasar (Indriyo;
2000)
Hakikat Pemasaran
Jika kita melakukan tinjauan baik itu secara ekonomi maupun secara
pemasaran, maka kita akan memperoleh beberapa aspek yang sama yaitu:
a. Pasar terdiri dari sekumpulan orang
atau organisasi yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda.
b. Orang-orang tersebut mempunyai
kemampuan untuk berpartisipasi dalam melakukan transaksi jual beli baik itu
sebagi penjual maupun sebagai pembeli.
2.5.1 Unsur-unsur pemasaran
A. Segmentasi Pasar
Adalah
upaya mengelompokkan konsumen yang mempunyai tanggapan berupa karakteristik,
kebutuhan ataupun keinginan yang relatif sama terhadap stimulus pemasaran.
Segmentasi pasar berguna untuk mengenal pasar dari produk atau jasa yang akan
dijual.
B. Targeting
Target
pasar adalah faktor kritis kesuksesan. Kita harus mengingat akan 5 (lima) hal :
terukur, dapat dicapai, realistis, terbatasi waktu, dan masuk akal. Target
pasar juga mencakup aspek keuangan, seperti perkiraan pendapatan, diskon, dsb.
Juga meliputi jumlah barang atau jasa yang terjual, dan pangsa pasar.
C. Positioning/ Posisi Pasar
Yang perlu diketahui dalam posisi pasar adalah bagaimana
seluk-beluk atau karakteristik produk atau jasa yang akan dijual. Dalam posisi
yang manakah produk atau jasa itu dapat menarik minat konsumen atau kalau perlu
kita lah yang menciptakan pasar sendiri.
D. Konsep Pemasaran
·
Perusahan kami
menerapkan Konsep Pemasaran Berwawasan Menjual
·
Kami beranggapan bahwa,
kami akan susah mendapatkan pelanggan dan pelanggan kami tidak akan membeli
produk kami dalam jumlah cukup banyak sehingga kami harus melakukan strategi
penjualan yang lebih baik dan gencar melakukan promosi.
E. Strategi pemasaran perusahaan antara
lain :
1. Mencari sebuah tempat yang
strategis, dimana banyak orang yang kita bidik untuk produk yang kita tawarkan
sering lewat.
2. Menampilkan barang-barang yang bisa
mengundang atau memancing orang untuk datang dan melihat-lihat barang yang kita
tawarkan.
3. Memberikan suasana yang nyaman
kepada pengunjung.
4. Memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya kepada calon pembeli.
5. Memberikan garansi kepada barang
yang akan kita jual.
6. Memasang label harga pada semua
barang yang akan kita jual.
7. Memberikan diskon atau potongan
harga jika membeli dalam jumlah banyak.
8. Memberikan diskon khusus kepada
pembeli atau pelanggan setia.
9. Menyediakan fasilitas pembayaran
yang lengkap.
10. Menyediakan
fasilitas pengantaran barang yang dibeli secara gratis.
Mungkin
itu adalah bagian-bagian yang sangat penting dan harus diambil dalam menerapkan
strategi pemasaran untuk menjaring konsumen sebanyak-banyaknya dan tentunya
belum semua dari keseluruhan strategi pemasaran yang ada. Selain sepuluh hal
diatas, yang tak kalah pentingnya adalah pemasangan iklan serta pemberian harga
yang akan membentuk opini murah. Memberikan label harga pada sebuah barang
dengan angka Rp 49.998,00 akan memberikan efek yang lain kepada calon pembeli,
dibandingkan memasang label dengan angka Rp 50.000,00 atau bisa juga memasang
tulisan besar yang mudah terbaca orang lewat, barang ini mulai harga Rp
40.000an.
2.6. Aspek Teknis Dan
Teknologis
2.6.1. Rencana Jangka
Pendek, Jangka Menengah dan Jangka Panjang.
1. Rencana Jangka Pendek.
Ø Melakukan promosi, promosi dilakukan dengan cara menyebarkan
selebaran dan memasang spanduk atau menempelkan reklame-reklame di tempat yang
ramai dikunjungi orang.
Ø mengadakan
diskon atau potongan harga untuk jangka waktu 1 bulan pertama pembukaan outlet.
Ø memberikan
souvenir untuk 100 orang pembeli pertama, guna menarik konsumen.
2. Rencana Jangka Menengah.
Ø Target pendapatan Rp …./tahun
Ø Promosi berjalan dengan lancar sehingga dapat menaikkan
pasar.
Ø Menciptakan inovasi lain yang menunjang.
3. Rencana Jangka Panjang.
a. Membuka cabang diluar daerah.
b. Perluasan Bangunan
c. penyerapan tenaga kerja
4. Proses Produksi
· Membuat
desain dengan menggunakan teknologi komputer menurut pesanan ataupun membuat
inovasi baru.
· Membuat
pola dari hasil desain mengikuti mode dan trend ataupun sesuai pesanan dari
konsumen.
· Proses
penyablonan bahan setengah jadi dengan menggunakan cat sablon sesuai pesanan
dari konsumen.
· Penjahitan
bahan yang sudah selesai disablon.
· Melakukan
Pengobrasan kepada bahan yang sudah selesai dijahit.
· Melakukan
penjahitan dengan dikerjakan oleh mesin Overdek supaya bahan yang sudah jadi
menjadi lebih rapid an kualitasnya lebih kuat tahan lama.
· Melakukan
pengistrikaan kepada bahan yang sudah selesai dijahit.
· Melakukan
pengepakan, supaya pakaian rapid an tetap menarik.
· Melakukan
penyimpanan di gudang jikalau barang belum diambil oleh konsumen.
· Melakukan
pengiriman jika konsumen meminta pesanan untuk dikirimkan.
Didalam
proses produksi ini lah ketelitian yang harus diutamakan karena banyak sekali
barang yang diluar dugaan, terkadang ada yang gagal atau tidak layak dipasarkan
kepada konsumen. Jadi pegawai di bagian produksi haruslah orang-orang yang
mempunyai kemampuan dan keahlian di bidangnya, untuk menghindari resiko yang
tidak di inginkan.
2.7. Aspek Manajemen
Operasional
2.7.1. Pihak-pihak yang
berkepentingan dan terlibat dengan perusahaan:
1. Pemilik
perusahaan
Ø Mempunyai daya tahan yang baik dan mampu berkembang dalam
berbagai kondisi ekonomi
Ø Struktur perusahaan yang sehat.
Ø Pengelolaan perusahaan dilakukan secara professional.
2. Karyawan
Ø Gaji dan kesejahtraan yang layak dan memadai.
Ø Terjaminnya keselamatan kerja.
Ø Terjaminnya kesejahtraan social, kesehatan dan hari tua.
Ø Pendidikan dan pelatihan yang baik.
Ø Terbukaanya kesempatan pengembangan karier.
Ø Suasana keja yang menyenangkan.
Ø Hubungan tenaga kerja yang baik.
3. Pemasaran
Ø Kesinambungan pasokan sesuai kebutuhan pasar.
Ø Tingkat laba yang cukup
Ø Penyedehanaan prosedur pembelian, dan kemudahan cara
pembayaran.
Ø Mutu baik dan harga murah.
Ø Hubungan dagang yang saling menguntungkan.
2.7.2 Biaya Operasional
Ø Gaji karyawan :
UMR Rp 650.000
Ø Pemberian
insentif :
1x gaji
Ø Biaya
lembur :
Per minggu Rp 100.000
Dalam
hal gaji, kami menerapkan gaji di atas UMR, dengan perincian sebagai berikut:
1. Manager :
Rp 1.200.000/bulan
2. Bagian
Produksi :
Rp 1.000.000/bulan
3. Bagian
Pemasaran :
Rp 1.000.000/bulan
4. Kasir :
Rp 700.000/bulan
5. Penjahit :
Rp 700.000/bulan
6. Penyablon :
Rp 700.000/bulan
7. Pengobras :
Rp 650.000/bulan
8. Pengoverdeck :
Rp 650.000/bulan
9. Bordel :
Rp 650.000/bulan
10. Pengepakan :
Rp 650.000/bulan
Gaji
tersebut diluar tunjangan prestasi, THR, dan asuransi kecelakaan. Hal tersebut
dimaksudkan untuk meningkatkan semangat serta loyalitas pegawai dalam
melaksanakan pekerjaannya.
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bisnis
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis,
bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang
berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis
dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan
meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Secara
Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas, bisnis adalah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang ( organisasi)
yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan keuntungan yang maksimum melalui transakasi. Ada
beberapa definisi bisnis dari beberapa tokoh diantaranya :
Dari
analisis diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu
tidak mudah kita harus memahami apa saja komponen-komponen yang ada di dalam
bisnis. Sehingga, kita tidak mengalami kerugian atau gulung
tikar dari usaha yang kita jalankan. Misalnya, Bisnis industri garmen
merupakan salah satu bisnis yang paling laris saat ini, banyak orang- orang
yang memerlukan fashion atau model pakaian yang kualitas bagus dan
terjangkau harganya. Dengan demikian, industri garmen seperti inilah
yang menjadi solusi bagi masyarakat menengah ke bawah.
DAFTAR
PUSTAKA
Ø Widyatmini.
1996. Diktat Pengantar Bisnis. Gunadarma : Jakarta.
Ø DH
Basu Swastha DR. 1998. Pengantar Bisnis Modern. Liberty : Yogyakarta.
Ø Solihin
Ismail. 2006 . Pengantar Bisnis. Prenada Media : Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar